Makanan Jepang Yang Mirip Makanan Indonesia
Makanan Jepang
Makanan Jepang yang mirip dengan Makan Indonesia, mungkin dari kalian sudah pernah melihatnya dan bahkan sudah pernah memakannya dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata di Jepang ada makanan yang mirip dengan makanan khas Indonesia, mungkin dari segi fisik hampir-hampir sama tapi yang membedakannya adalah rasa dari makanan itu sendiri.
Yuk kita lihat makan khas Jepang apa sih yang mirip sama makanan Indonesia.
Aburage dan Tahu Susur
Aburage
Tahu Susur
Aburage (油揚げ abura-age?) adalah bahan makanan Jepang berupa lembaran tahu berbentuk tipis yang digoreng dengan minyak goreng sehingga berwarna kuning keemasan.
Aburage mudah menyerap kaldu sehingga digunakan untuk berbagai macam masakan sup atau untuk membungkus bahan makanan lain. Aburage juga dikenal dengan nama lain seperti Usu-age atau Inari-age.
Pada umumnya Aburage dibuat oleh pabrik tahu atau tukang tahu. Tahu dipotong tipis-tipis dan lebar lalu digoreng sebanyak dua kali, pertama kali dengan minyak bersuhu rendah sekitar 110℃ sampai 120℃ kemudian dipindahkan ke dalam minyak bersuhu tinggi sekitar 180℃ sampai 200℃.
Gyoza dan Pangsit
Gyoza
Pangsit
Gyoza adalah daging babi atau udang dan sayuran yang dicincang dan dibungkus lembaran tepung terigu. Adonan kulit dibuat dari campuran tepung terigu, air, dan garam dapur. Makanan ini dimatangkan dengan cara direbus. Dan makanan seperti ini di Korea disebut mandu.
Mochi dan Onde-Onde
Mochi
Onde-Onde
Mochi (Jepang: 餅; Hanzi: (麻糬)) adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Namun demikian, jenis kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di sepanjang tahun. Ia memiliki rasa yang khas yaitu lembut di saat pertama kali dimakan, dan lama kelamaan menjadi lengket.
Oden dan Baceman
Oden
Baceman
Oden (おでん atau 御田?) adalah masakan Jepang berupa berbagai bahan yang direbus di dalam kuah (dashi) yang antara lain dibuat dari katsuobushi, kombu, dan kecap asin. Bahan-bahan yang dimasukkan bisa beraneka ragam, dan tidak terbatas pada lobak, konnyaku, telur rebus, dan chikuwa.
Oden lebih merupakan makanan yang dimakan di musim dingin, dimakan begitu saja selagi masih panas-panas. Makanan ini lebih merupakan jajanan atau sebagai teman minum sake. Beberapa potong isi oden ditusuk dengan tusukan dari bambu agar mudah dimakan. Oden biasanya dimakan dengan mustard, dengan pengecualian beberapa daerah di Jepang yang memakannya dengan saus manis dari miso.
Shusi dan Lemper
Shusi
Lemper
Sushi (鮨, 鮓, atau biasanya すし, 寿司?) adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak.Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
Yakisoba dan Mie Goreng
Yakisoba
Mie Goreng
Yakisoba (ソース焼きそば sōsu yakisoba?, soba goreng saus) adalah masakan mi goreng Jepang dengan bahan mi, kol, sayur-sayuran dan daging, ditambah bumbu saus uster atau saus yakisoba.
Bahan lain yang ditambahkan pada yakisoba misalnya bawang bombay, wortel, benishōga (acar jahe), tenkasu, udang kering, bubuk katsuobushi, aonori (bisa juga potongan nori) dan mayones sebagai penyedap. Merica dan garam hanya dipakai untuk membumbui daging sebelum digoreng.
Walaupun bernama yakisoba (soba goreng), yakisoba memakai mi yang sudah dikukus matang dari bahan tepung terigu, dan bukan soba yang dibuat seperti mi goreng. Yakisoba bisa dimakan begitu saja atau sebagai lauk.
Yakitori dan Sate Ayam
Yakitori
Sate Ayam
Yakitori (やきとり) adalah sate khas dari Jepang yang umumnya menggunakan daging ayam. Potongan daging, kulit, hati, jantung, dan hempela dipotong kecil ukuran sekali gigit, ditusuk dengan tusukan bambu, lalu dibakar dengan api arang atau gas.
Satu tusuk Yakitori umumnya hanya berisi satu jenis bagian ayam, misalnya satu tusuk Yakitori yang terdiri dari 3 sampai 5 potongan daging ayam tidak pernah dicampur dengan potongan hati atau jantung. Sebagai variasi, ada juga Yakitoriya yang mencampur potongan besar daun bawang dan jamur shiitake kedalam tusukan Yakitori. Ada juga Yakitori yang berupa Burung Gereja (Passer montanus) atau burung kecil lainnya dalam bentuk utuh tanpa dipotong-potong.
Gimana Sob mau pilih mana, makanan Indonesia atau makanan Jepang?
0 komentar:
Posting Komentar